Pasaman, - Nama Anggit Kurniawan Nasution calon Wakil Bupati Pasaman nomor urut satu dari pasangan Welly-Anggit, dicatut oleh oknum tidak dikenal yang mencoba menipu masyarakat.
Oknum tersebut menelpon salah satu tokoh masyarakat dan menjanjikan sebuah pertemuan, seolah-olah Anggit yang mengundang warga untuk bertemu.
Namun, saat warga telah mempersiapkan pertemuan, tiba-tiba oknum tersebut membatalkannya, memicu kekecewaan dan kemarahan warga yang merasa ditinggalkan.
Masyarakat yang telah menunggu dan mempersiapkan acara merasa dirugikan oleh pembatalan sepihak ini.
Baca juga:
Tony Rosyid: Komunikasi Yes, Koalisi No
|
Sebagian dari mereka bahkan mulai mempertanyakan komitmen Anggit dalam proses Pilkada, padahal Anggit tidak mengetahui apa-apa tentang pertemuan tersebut.
Kekecewaan pun meluas hingga menimbulkan keresahan di antara masyarakat yang awalnya mendukung pasangan Welly-Anggit.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?
|
Namun, kejadian tersebut dengan cepat diketahui oleh tim pemenangan pasangan Welly-Anggit.
Ketua tim pemenangan, WA Dedot, segera mengklarifikasi bahwa insiden tersebut merupakan fitnah dan usaha dari oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusak nama baik Anggit.
“Persoalan ini sudah kita luruskan ke masyarakat yang merasa dirugikan. Alhamdulillah, mereka menerima penjelasan kami, ” kata Dedot dalam keterangannya kepada media.
Dedot juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam Pilkada dan mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu negatif yang sengaja dihembuskan untuk memecah belah dukungan.
“Kami meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk tindakan yang bertujuan untuk merusak proses Pilkada ini, ” lanjut Dedot.
Selain itu, Dedot mengingatkan seluruh tim dan relawan pasangan Welly-Anggit agar tetap solid dan tidak mudah terpancing oleh fitnah yang mungkin muncul selama masa kampanye.
“Kepada tim dan relawan WA, mari kita rapatkan barisan. Jangan sampai kita terpancing oleh isu-isu negatif yang berpotensi mengganggu stabilitas kampanye, ” tegasnya.
Dedot juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan Pilkada yang damai dan jujur.
“Kami komitmen untuk menciptakan Pilkada damai, jujur, dan adil. Kami akan memastikan setiap tahapan Pilkada dijalankan dengan transparansi dan tanggung jawab, ” ujarnya.
Dengan klarifikasi ini, tim pemenangan pasangan Welly-Anggit berharap agar masyarakat tidak terpengaruh oleh fitnah dan terus mendukung pasangan nomor urut satu.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk tetap waspada terhadap tindakan-tindakan yang berpotensi merusak proses demokrasi.
Proses Pilkada yang adil dan damai merupakan harapan bersama, dan diharapkan semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif.